Judul :MAKNA FILOSOFIS TATA RUANG DAN ARSITEKTUR CANDI SUKUH DAN KAITANNYA DENGAN TEKS-TEKS JAWA KUNA (Pendekatan Prinsip Interaksi Simbolis). Mempelajari Candi Sukuh adalah memutar ulang
kemegahan masa lalu Jawa yang begitu indah dan
menakjubkan. Deret patung dan beragam relief candi, adalah
narasi sintesa rohani nusantara yang menjadi penghubung
kekuatan etnik yang tersebar di seluruh nusantara. Candi
Sukuh tidak saja menjadi saksi dan bukti penyatuan TigaSakti: Wisnu, Brahma, dan Syiwa. Namun lebih mendasar
lagi –dalam perspektif ekologis dan arsitektural– merupakan
simbol penyatuan Jagad-Cilik dan Jagad-Gedhe (micro dan
macro cosmos). Gapura, halaman depan, dan bangunan
induk Candi Sukuh adalah simbol kisah perjalanan
kehidupan menuju kesucian. Gangguan dan hala yang
beranting merupakan pernyataan kekayaan cerita khas
nusantara, Jawa khususnya, yang berbeda dengan metrum
Hindu dan Budha. Berbeda pula dengan pakem India. Bukti
ini dapat kita temukan pada kisah Kala, Sakula dan Sadewa,
Ra Nini, dan peperangan sengit Bima melawan Kalantaka
dan Kalanjaya yang berakhir pudarnya sebuah kutukan.