Buku ini berisi kajian tentang living historical memory yang berpijak pada peristiwa revolusi fisik pasca proklamasi kemerdekaan, khususnya du Kabupaten Purbalingga. Sebagaimana kita ketahui, setelah proklamasi kemerdekaan di Jakarta, ternyata di daerah-daerah muncul berbagai aksi militer. Hal ini mengantarkan pada terjadinya perlawanan oleh para pejuang. Maka, penulis merasa penting untuk mengangkat topik ini dengan studi kasus di Kabupaten Purbalingga dimana ada begitu banyak pelajaran yang bisa digali dari perjuangan para pejuang di daerah tersebut.