Judul Buku : MONOGRAF PERBURUAN RAMAH LINGKUNGAN MASYARAKAT DAYAK DI KALIMANTAN BARAT.
Puji syukur kehadirat Allah SWT rahmat dan KEBERKAHAN ilmu kepada kita. Sholawat salam kita lafalkan selalu kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Perburuan ramah lingkungan masyarakat Dayak Di Kalimantan Barat adalah penelitian yang di lakukan oleh dosen dan mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak yang sedang menjalankan Pendidikan di rumah akibat pandemi covid-19. Perburuan masyarakat Dayak sangat ramah lingkungan karena mereka menggunakan Teknik perburuan yang sederhana dan di jalankan secara bersama sama. Tujuan berburu hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup dan kegiatan adat menjadikan populasi binatang buruan tetap terjaga. Perburuan masyarakat diatur oleh hukum adat, mitos mitos yang berkembang dalam masyarakat. Beberapa binatang di larang di buru karena alasan tertentu, misalnya terkait dengan fungsi binatang sebagai penenda datangnya bahaya dan identitas dari masyarakat. Teknik berburu masyarakat Dayak di Kalimantan Barat harus di wariskan ke generasi muda melalui Pendidikan formal dan non formal. Sadar tradisi, sadar posisi dan sadar aksi harus di lakukan oleh masyarakat agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Buku ini dapat diselesaikan dengan baik karena mendapat dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada IKIP PGRI Pontianak yang memfasilitasi penelitian ini, Bang Dwi Za Bagastia, Benyamin Eufrim Dayakologi, Giring Dayakologi, Kriss Gunui Dayakologi, Tatang AMAN atas diskusinya via media sosial. Bang eka, mas Syaifulloh, Sadikin teman diskusi Pusaka SeKalbar, Bang Edi, mba Efri teman diskusi Rumah Radank Kalbar. Alm Frans, Alm Y Terang, Yohanes Alemantera demung adat di Ketapang, dan John Bamba terima kasih atas motivasinya selama ini dan semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per-satu, hanya syukur, doa dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kami ucapkan, semoga amal ibadah dibalas dan diterima oleh Tuhan YME Aamiin.