Buku ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam sejarah lokallereng Gunung Merapi terutama masyarakat DesaHargobinangun Pakem Sleman Yogyakarta pascabencana erupsi Merapi tahun 2010 serta prosespemaknaan baru (reinventing) masyarakat desaterhadap nilai-nilai tersebut pasca bencana erupsiMerapi tahun 2010.Isi hasil dalam buku ini berupaya memilihmetode yang sesuai dan tepat dalam mencapai arahtujuan penelitian yaitu menggunakan gabunganantara metode sejarah dan studi etnogra5 yangdikembangkan oleh Spradley dengan “Alur Maju Bertahap”-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwanilai dasar masyarakat desa adalah “selaras” yangmengacu kepada cerita sejarah. Reinventing nilaimasyarakat desa pasca bencana erupsi Merapitahun 2010 merupakan nilai lama yang munculkembali sebagai respon terhadap bencana erupsiMerapi yang meliputi nilai sumeleh sumarah lannrimo, opo-opo dirembuk, gunung ngrejekeni, elinglan waspodo, sakdermo lan sakmadyo wae, obahmamah, sanak kadang handarbeni. Proses pemaknaan nilai-nilai karaktermasyarakat Desa Hargobinangun Pakem SlemanYogyakarta pasca bencana erupsi Merapi tahun2010 melalui proses belajar dialogis interaktif antaramasa lalu dan masa kini dengan menciptakanmedia, metode, dan substansi dalam mewariskansekaligus mempelajari pesan-pesan nilai luhurmasyarakat desa. Masyarakat desa menunjukkansecara 5sik berubah mengikuti zaman modern,namun nilai-nilai budaya lokal tidak mengalamikemerosotan. Masyarakat desa mempertahankan sekaligusmenciptakan nilai-nilai melalui simbolisasi nilai,membuat cerita-cerita baru, upacara-upacara atauritus tradisi budaya, festival seni budaya, kesadaranbahasa Jawa sebagai wahana komunikasi sosial,kegiatan-kegiatan kemasyarakatan baru, kelompok-kelompok atau komunitas baru dan membangunajaran-ajaran moral seperti menyapa, tindak-tanduk(perilaku baik sopan) dan larangan molimo (maling/vi
mencuri, main/berjudi, minum/minuman keras,madat/obat-obatan terlarang, dan madon/prostitusi).