Judul Buku : PERUBAHAN GAYA HIDUP PRIYAYI DI SURAKARTA STUDI SEJARAH di PURA MANGKUNEGARAN TAHUN 1835-1945.
Buku ini adalah berisi tentang pendalaman: (1) latar belakang perubahan gaya hidup priyayi setelah masuknya kebudayaan Belanda, (2) proses perubahan gaya hidup priyayi, (3) dampak perubahan gaya hidup pyiyayi terhadap kewajiban priyayi menjaga “praja”. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, kemudian merekonstruksikan berdasarkan data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer maupun sekunder, yaitu sumber tertulis primer berupa dokumen-dokumen; serat-serat, seperti serat Wulangreh; majalah, seperti Darmo Kanda; dan Koran-koran, seperti Kedaulatan Rakyat. Sumber tertulis sekunder berupa buku-buku yang mempunyai relevansi dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka yaitu memperoleh data dengan cara membaca buku-buku literatur, majalah, surat kabar, dokumen atau arsip yang tersimpan di perpustakaan. Wawancara dilaksanakan di Pura Mangkunegaran. Wawancara ditujukan pada para priyayi yang berada di dalam Pura Mangkunegaran, misalnya para abdi dalem, petugas perpustakaan, maupun pegawai administrasi Pura Mangkunegaran.