“Doni sedang apa kamu di sini?” tanya ibu yang membuat Doni tersentak dari lamunannya. Ibu sedari tadi sengaja memperhatikan anaknya yang melamun. “Oh ibu, mengagetkan saja” ucap Doni sambil mengusap air matanya. Ternyata sedari tadi tanpa disadari Doni menangis sesegukan. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Ibu mulai mendekati dan mengusap rambut Doni. “Ada apa Don? Coba ceritakan pada ibu!” Ibu mulai menanyai Doni tentang apa permasalahannya.
“Ibu, mengapa kita sekeluarga tinggal di hutan?” semakin pecah tangis Doni saat bertanya pada ibunya. “Sayang, ini hanya sementara saja, nantinya kita akan tinggal di Desa itu lagi bersama keluarga yang lain.” ucap ibu menghibur. “Tapi bagaimana dengan sekolahku Bu?” Doni ternyata memikirkan tentang pendidikannya. “Iya untuk saat ini kita harus bersabar dulu, kamu bisa belajar secara mandiri. Belajar itu tidak mengenal waktu dan tempat Nak. Kita bisa belajar dimana saja asalkan kita mau.” perkataan ibu sedikit membuat Doni tenang.
+++
Ini adalah petikan dari kisah di inspiratif di dalam antologi cerpen ini. Ingin tahu kisah selanjutnya dan kisah inspiratif yang lain? Yuk, baca buku ini!