Buku ini awalnya merupakan karya tulis ilmiah yang menyoroti tentang upaya berat masyarakat Tionghoa untuk bisa diakui, duduk bersama, seiring sejalan dengan masyarakat pribumi. Kedekatan negara Cina dengan Komunisme menjadi jurang pemisah yang teramat lebar antara masyarakat pribumi dengan warga berkulit kuning ini. Lantas bagaimana upaya keras tersebut bisa membuahkan hasil dengan didirikannya BAPERKI? Buku ini mencoba menjawabnya.