Buku ini menjadi penting dan istimewa dibanding buku-buku sejarah lainnya, karena menonjolkan sisi manusiawi Nabi, menggambarkan krakter Nabi yang sebenarnya bisa dimiliki siapa saja, namun ketika dimiliki Nabi, krakter-krakter tersebut sulit ditandingi, seperti keberanian beliau, orang mengira pada masa itu sahabat Umar-lah yang paling berani, namun seperti diakui Ali bin Abi Thalib, Kami berlindung di dekat Nabi Muhammad ketika situasi sangat genting dalam suatu peperangan, dan tidak ada orang yang paling dekat dengan pasukan musuh, kecuali beliau. Mungkin sebagian orang mengira pada masa itu Abu Bakarlah orang yang paling dermawan, karena beliau rela menyerahkan seluruh hartanya di jalan Allah, bahkan tidak menyisakannya sama sekali untuk keluarganya, namun kedermawanan Nabi Muhammad lebih dari itu, kedermawanan beliau tidak membuat beliau khawatir akan kemiskinan, bahkan sampai digambarkan oleh Ibnu Abbas, Nabi adalah orang yang paling dermawan, sangat dermawan lagi ketika bulan Ramadan saat bertemu Jibril, Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadan untuk menyimak hafalan Al-Qurannya, dan Rasulullah lebih dermawan dari angin yang berhembus. Masih banyak lagi krakter-krakter atau sifat-sifat beliau yang bersumber dari al-Quran dan dijelaskan dalam hadis yang harus kita jadikan panutan, seperti sifat rendah hati beliau, sifat kasih sayang beliau, sifat pemaaf beliau dan banyak lagi yang lainnya. Semoga kita semua bisa mencontoh sifat-sifat terpuji beliau dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amin.