Sebagai pendekatan untuk mengatasi gangguan spiritual pasien, komunikasi spiritual bernuansa terapeutik dalam asuhan keperawatan spiritual pasien diimplementasikan pada 3 (tiga) tahapan interaksi; Pertama, Tahap perkenalan (orientasi) dimana perawat melakukan komunikasi dengan pasien untuk membangun kedekatan emosional dan membina hubungan saling percaya. Kedua, Tahap kerja dimana komunikasi dilakukan oleh perawat dalam rangka melaksanakan rencana keperawatan spiritual dan melakukan intervensi penyembuhan sesuai masalah spiritual pasien yang ditangani. Strateginya adalah membangkitkan dan memberdayakan kekuatan spiritual pasien, menstimulus nilai-nilai positif pada kognitif dan jiwa pasien, dan membimbing pasien melakukan aktifitas-aktifitas ibadah dan spiritual yang menunjang kesembuhan. Ketiga, Tahap terminasi/akhir pertemuan dimana perawat mengevaluasi intervensi keperawatan spiritual yang telah dilakukannya dengan memperhatikan respon sikap, emosi, dan perilaku pasien. Juga merencanakan tindak lanjut interaksi dan intervensi keperawatan spiritual yang dilakukan serta membuat kesepakatan untuk pertemuan selanjutnya. Semoga hadirnya buku ini memberikan kontribusi yang besar dalam dunia kesehatan, terutama terhadap upaya penanganan masalah spiritual pasien di rumah sakit.